Kasus perseteruan Manohara Odelia Pinot (17) dengan suaminya, Tengku Muhamad Fakhry Petra, kembali memanas. Dalam sebuah wawancara di salah satu stasiun televisi nasional, Fakhry membantah kabar telah melukai istrinya.
Menurut Fakhry, Mano justru begitu bahagia. Hal tersebut bisa dibuktikan dari hasil rekaman saat Mano berlibur di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dalam tayangan tersebut, Mano tampak berbahagia berlibur bersama putra Raja Kelantan, Malaysia itu. Bahkan dalam satu momen, Mano terlihat sedang meloncat ke laut.
Pernyataan tersebut langsung menyulut kubu Manohara. Melalui tim kuasa hukumnya, Mano mengklarifikasi seputar video yang beredar di stasiun televisi belakangan ini."Tujuan kali ini untuk meng-counter pemberitaan Fakhry di TV seolah-olah tidak ada penyayatan," jelas Hotman Paris Hutapea, kuasa hukum Mano saat ditemui di kantornya, Summitmas 1, Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (24/6).
Berdasarkan keterangan yang disampaikan Mano, Hotman menuturkan, Fakhry kerap melukai kliennya dengan menyayat bagian buah dadanya, sejak awal April hingga 20 April 2009. "Fakhry mengajak ke sebuah pulau di Lombok, sepuluh hari setelah kejadian itu. Jadi begitu kena air di pantai sana, lukanya tentu tidak sakit lagi," tegas Hotman.
Terkait beredarnya video-video yang memperlihatkan kegiatan Mano selama menjadi istri Fakhry, Hotman menuding bahwa itu sudah dirancang sebagai langkah untuk mengcounter kejadian yang akan timbul seperti sekarang ini.
Rekaman-rekaman saat berada di Lombok itu, terang Hotman, menjadi bukti bahwa Mano selalu diawasi oleh kamera tersembunyi. "Selalu ada hidden camera. Ini juga digunakan Fakhry sejak meninggalkan Daisy (ibunda Mano) di Jeddah," tandas Hotman. "Hal ini dilakukan Fakhry untuk meng-counter Mano seperti sekarang ini," tambahnya.
Menanggapi atraksi nyebur ke laut, Mano mengaku hal itu dilakukannya di luar kesadarannya. Kepada wartawan, Mano mengaku kerap diberi semacam pil pemicu adrenalin sehingga membuatnya berani melakukan hal-hal yang justru paling ditakutinya.
"Mano selalu dikasih pil biar seolah-olah fly, tidak ada rasa takut, seolah-olah happy untuk dilihat," ungkap Mano. "I just over excited dikasih pil, and i dont know exactly what kind of pill. Dikasih pil itu dan disuruh loncat... Mano jump," cerita Mano.
Padahal, diakui Mano, ia tak seberani seperti yang terekam lensa kamera, "I dont know what they gave me, dari kecil Mano takut tinggi dan lihat ikan-ikan kecil itu jijik. Tapi setelah minum pil itu Mano justru tidak takut lagi," tekan Mano dengan logat Inggris-nya itu.
0 comments:
Post a Comment